Diklat Alat Tanggkap Gill Net Masyarakat Nelayan Sumba Timur NTT
MASA DEPAN MASYARAKAT PESISIR
SUMBA TIMUR ADA DI LAUT
Oleh :
Madyunin
Masyunin@rocketmail.com
Iklim
Kabupaten Submba Timur secara geografis terletak di ujung timur P Sumba Nusa Tenggara Timur. Secara Astronomis Kab. Sumba Timur berada pada 119⁰ 00’45” -120⁰ 00’52” Bujur Timur dan 09⁰ 00’16” LS - 10⁰ 00’20” LS keadaan iklim di Kab. Sumba Timur secara umum tidak berbeda jauh dengan Kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur. Keadaan iklim di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur dikenal dengan 2 (dua) musim, yaitumusim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni September arah angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember –Maret arahangin yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik banyak mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April – Mei dan Oktober – Nopember, walaupun demikian mengingat Sumba Timur merupakan dekat dengan Australia, arah angin yang banyak mengandung uap air dari Asia dan Samudera Pasifik sampai di wilayah kabupaten ini, kandunganuap airnya sudah berkurang yang mengakibatkan hari hujan di wilayah ini berkurang.
Hal inilah yang menjadikan kabupaten Sumba Timuri ini sebagai wilayah yang tergolong kering dimana 4 (empat) bulan (Januari s/d Maret, danDesember) yang keadaannya relatif basah dan 8 (delapan) bulan sisanya relatif kering.
Potensi Perikanan Tangkap.
Kabupaten Sumba Timur memiliki perairan Selat Sumba, Laut Sawu dan Samudera Hindia dengan luas perairan 2.763, 05 Km2 ( atau radius 4 Mil), memiliki potensi sumber daya perikanan dengan keaneka ragaman sumberhayati yang melimpah,, seperti sumberdaya ikan pelagis (tuna,, cakalang, kembung, layang tembang dan lainlain), selain itu sumber daya ikan demersal seperti kerapu kakap merah, baronang rajungan , kepiting dan udang juga melimpah.
Potensi sumberdaya lestari perikanan tangkap untuk Kab. Sumba Timur baru dimanfaatkan sebesar 25, 9 % atau setara dengan 5.230 ton/tahun. Sedangkan jenis alat tangkap yang ada diantaranya dalah jenis pukat(Jaring insang) 5.113 unit atau setra 48,97 %, disusul alat tangkap berupa pancing 2.690 unit atau setara 25, 47 % dan alat tangkap lainnya 24, 75 %. ( Sumber : NTT dalam Angka , 2014).
Kapal Penangkap Ikan.
Sebagian besar nelayan Kab. Sumba Timur dalam kegiatan penangkapan ikan belum menggunakan kapal motor, mereka masih menggunakan sampan tanpa motor sebesar 71 % dari total nelayan yang ada, dan hanya 15% yang menggunakan sampan/perahu bermotor.temple (Sumber data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Sumba Timur) diolah.
Baru 25,9 % Potensi Lestari Sumberdaya Ikan di Manfaatkan.
Berdasarkan data potensi sumber daya ikan yang ada dan didukung oleh data sumberdaya manusia (Nelayan) , jumlah alat tangkap, jenis alat tangkap dan data hasil tangkapan, potensi sumberdaya hasil tangkapan ikanmash sangat dimungkinkan untuk dikembangkan.
Datayang ditunjukkan DKP Kab. Sumba Timur, untuk jenis alat tangkap jaring insang misalnya hasil tangkapan dengan alat tangkap ini hanya diperoleh rata rata setara dengan 43 kg./bulan/unit, dan setiap nelayan ratarata mengoperasikan hanya 3 sd 4unit. Dari hasil pengamatan penulis di lapangan, nelayan jaring insang di Kab. Sumba Timur dengan menggunakan perahu yang ada masih sangat dimungkinkan untuk menambah jumlahunit/set jaring insang menjadi 5-7 set.
Dengan analisis sederhana, upaya pemanfaatan sumberdaya lestari ikan di Kab. Sumba Timur masih bisa di tingkatkan dari 25,9% menjadi 67 % sd 75 dari potensi lestari atau setara dengan 13.529 kg/tahun sd 15.144 kg/tahun dari semula hanya 5.230 ton/tahun, ini baru dari penambahan penggunaan jaring insang. (Sumber : DKP Sumba Timur 2015, diolah).
Upaya Peningkatan Usaha Penangkapan Ikan Melalui Pelatihan.
Kab. Sumba Timur merupakan salah satu dari wilayah kerja binaan Balai Diklat Perikanan Banyuwangi yang secara geografis merupakan salah satu pulau terluar dan berbatasan langsung dengan Australia. Perhatian BalaiDiklat Perikanan Banyuwangi memiliki prioritas lebih dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lain, hal ini ditunjukkan dengan mengalokasikan frekuensi pelatihan di Kab. Sumba Timur ini hingga dua angkatan yaitu DiklatBudidaya Perikanan dan terakhir tanggal 12 sd 17 Oktober 2015 Diklat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan.dengan Jaring Insang. Gegiatan pelatihan penangkapan ikan ramah lingkungan disambut dengan antusias olehpeserta pelatihan yang merupakan nelayan di Desa Mondu Kecamatan Kanatan.
Gambar 1: Praktek Merakit Jaring Insang
Dari hasil praktek pembuatan jaring insang, hasilnya diujicobakan sebanyak lima set/unit untuk untuk operasi penangkapan ikan dengan menggunakan perahu milik nelayan selama dua hari, dengan empat (4) kali penurunanan alat tangkap/seting. Dari hasil ujicoba diperoleh hasil tangkapan dengan jenis ikanikan pelagis pada hari pertama, karena pada pengoperasian hari pertama alat tangkap jaring insang diset sebagai jaring insang permukaan.
Gamabar 2 : Proses pengangkatan jaring insang dan jenis ikan permukaan yang tertangkap.
Pada hari kedua alat tangkap jaring insang diset sebagai alat tangkap untuk ikan-ikan dasar, dan hasinya bisadilihat seperti di bawah ini.
Gambar 3 : Hasil Tangkapan Ikan demersal
Dari hasil praktek pembuatan jaring insang oleh peserta pelatihan,kemudian peserta pelatihan melanjutkan uji coba penangkapan guna untukmembuktikan hasil pelatihannya dengan bimbingan para pelatih dari BalaiDiklat Perikanan Banyuwangi berjumlah 3 orang, yaitu I NyomanBudiarta, S.Pi, Suep, S.Pi dan Madyunin, SP, MP. Ditangan tangan parapelatih ini diharapkan turut memacu percepatan perkembangan teknologi diwilayah kerja BPPP Banyuwangi. Dari hasil pembuktiannya terhadap apayang telah dilatihkan kepada peserta pelatihan maka semakin meyakinkandan optimis nelayan peserta Diklat bahwa melalui pelatihan nelayan akanmampu meningkatkan keterampilnya yang pada akhirnya akan mampumeningkatkan penghasilannya melalui program Diklat.
Mari kita berbagi untuk mewujudkan mimpi, mimpi dunia perikanan yang mampumensejahterakan masyaraknya.
Comments
Post a Comment